Selasa, 08 Mei 2012

5 Alasan Orang Memilih Kuliah di FK

Saya sangat mengerti bagaimana kegalauan anak kelas 3 SMA ketika memilih kemana mereka akan meneruskan pendidikan mereka. Dan tentunya, Fakultas Kedokteran selalu menjadi favorit di antara mereka semua.
Kenapa? Mengapa seperti itu? Apa alasan para kaula muda tersebut ingin menjadi dokter?
Baiklah, menurut hasil pengamatan saya, ada banyak alasan seseorang ingin menjadi seorang dokter, 5 di antaranya yaitu :

1. (Mungkin) ingin Mengabdikan Diri ke Masyarakat
Wah, alasan yang ini sangat mulia. Apakah masih ada orang seperti itu di zaman sekarang? Apalagi dengan biaya kuliah kedokteran yang begitu mahalnya, mana mungkin seseorang mengabdi dengan ikhlas, ya pasti lah ketika lulus dokter, orang itu akan mengejar target : Balik Modal.
Ya, mungkin Anda berpikir demikian. Tapi, jangan salah, orang dengan niat mulia seperti itu masih ada.
Apalagi di Universitas saya (UNLAM), itu sangat mungkin terjadi, karena biaya kedokteran di kampus saya tergolong paling murah di Indonesia (contohnya saya : masuk FK UNLAM dengan modal 2 juta rupiah saja, dan bayar per semester 1 juta. Apalagi kalo dapat beasiswa, sama sekali gak bayar semester. Hidup makmur deh selama kuliah. Hahahaaha, saya pernah merasakan beberapa kali tuh indahnya dapat beasiswa, wkwkwk).
Nah, dengan modal cuma segitu lalu jadi dokter, otomatis sangat mungkin tercipta hati bersih untuk mengabdi. Gak ada istilah tuh buat ngejar setoran agar 'Balik Modal'. Jadi, dokter yang murni mengabdi itu masih ada, Bung. Jangan selalu menjudge dokter yang negatif.

2. (Mungkin) karena Gengsi
Bung, gini-gini saya pernah SMA loh. Yang namanya anak SMA, terkadang pikiran mereka belum terbuka. Bahkan ketika ingin masuk ke suatu jurusan tertentu, ternyata mereka belum memahami betul tentang seluk beluk jurusan itu. Yang banyak dipikirkan saat itu cuma : "Loe masuk mana? Ah, gue pengen kayak gitu juga. Ah, temen-temen gue banyak mau masuk situ tuh, ya udah deh gue ikutan daftar di sono juga".
Lalu, ujung-ujungnya gengsi deh, kalo temen2 pada daftar di suatu jurusan, ya harus daftar disitu juga (sangat Ababil sekali).
Nah, sama kayak kuliah di kedokteran. Rata-rata, anak anak pinter jaman SMA pasti bakal daftar di kedokteran. Karena kedokteran selalu idientik sama anak pinter. Akhirnya, karena gengsi, anak-anak pinter lainnya (yang mungkin sebenarnya gak minat di kedokteran), jadi ikut-ikutan masuk di kedokteran.
Tapi Bung, kalau Anda ingin maasuk kedokteran cuma karena gengsi, mending gak usah deh. Soalnya, kuliah di kedokteran itu berat (coba baca di artikel saya, klik disini). Apakah Anda rela kuliah 10 tahun lebih baru bisa kerja, cuma karena gengsi? Kalo kuliah di kedokteran hanya karena gengsi, itu gak bakal bertahan lama. Ujung-ujungnya bakal bosan kuliah, BT kuliah di kedokteran, lalu jadi gak bisa berprestasi maksimal.

3. (Mungkin) karena Tidak Punya Pilihan Lain
Jangan tertawa. Mungkin Anda merasa bingung, kok bisa masuk kedokteran karena tidak punya pilihan lain. Harusnya kalo bisa masuk kedokteran, pasti bisa dong masuk ke jurusan lain (karena biasanya jurusan di luar kedoktera punya passing grade yang lebih rendah).
Contohnya, teman saya sendiri, ada yang seperti itu kok. *termasuk saya juga*.
Ketika saya daftar kuliah, saya selalu daftar kedokteran. Dimanapun itu daftarnya, pasti daftar kedokteran.
Sebab, dokter adalah cita-cita saya sejak kecil. Dan saaat saya Tes Minat Bakat, saya di judge oleh psikolog-nya bahwa saya tidak dianjurkan untuk masuk Teknik. Saya dianjurkan untuk masuk ke jurusan yang ketika kerja nanti membutuhkan kecepatan dan ketelitian. Lalu, saya hanya disarankan untuk kuliah di kedokteran, ekonomi, atau hubungan internasional.
Ya akhirnya saya masuk kedokteran deh, berbekal 'Tidak Punya Pilihan Lain'.

4. (Mungkin) dipaksa Orang Tua
Orang tua selalu mengingikan yang terbaik untuk anaknya. Percayalah, dan terus percayalah hal tersebut.
Kalau kita dipaksa orang tua untuk masuk kedokteran, sementara kita gak minat, lalu gimana?
Lebih baik Anda jelaskan secara baik baik pada orang tua Anda. Kalau mereka masih tidak terima juga, ya sudah, ikut tes kedokteran aja, lalu jangan jawab satupun soal saat tes (gampang khan, pasti Anda gak lulus masuk kedokteran, hahahaa). *ajaran sesat*.
Tapi, kalo saya jadi Anda, saya sih bakal melakukan hal itu. Sebab, lagi-lagi saya bilang bahwa kuliah di kedokteran itu berat. Jadi, kalo Anda memaksakan kuliah di FK tanpa minat, niat, dan kemampuan yang mumpuni, maka kedokteran bakal jadi momok yang lebih mengerikan lagi ketika Anda sudah kuliah disana.
Apakah Anda mau menghabiskan usia muda Anda untuk kuliah di FK tanpa didasari rasa cinta pada dunia kedokteran? Bayangkan, dalam 3,5 tahun teman2 Anda yang di Fakultas Lain sudah pada kerja. Anda? Anda masih harus sekolah. Pasti Anda akan menyesal, apalagi jika ternyata teman Anda yang kuliah di jurusan lain yang sebenarnya merupakan jurusan yang Anda sukai itu, ternyata dia lebih sukses dari Anda. Menyesalkah Anda? Pasti sangat menyesal.
So, pikirkan baik-baik Bung.


5. (Mungkin) karena Materi (a.k.a Duit).
Masih banyak orang yang menganggap bahwa jadi dokter itu bakal banyak duitnya. Kalo saya pikir sih gak demikian adanya. Kalo mau banyak duit, lebih baik Anda jadi businessman. Buka usaha dimana-mana, dapat untung gede, milyaran. Atau bekerjalah di kantor Pajak, jadilah seperti Gayus Tambunan, pasti Anda akan kaya raya.
Anda tahu Merry Riana? Dia meraih 1 juta dollar saat usianya 26 tahun. Apakah ia seorang dokter? BUKAN. Dia bukan seorang dokter. Dia adalah seorang wiraswasta yang membuka usaha pribadi bersama teman-temannya.
Kalau Anda jadi dokter, mungkin Anda baru kaya di usia lebih dari 30 tahun (mungkin juga saat hampir 50 tahun). Kenapa?
Saya kasih gambaran, katakanlah Anda lulus jadi dokter umum di usia 21 tahun (itupun kalau Anda pinter banget, dan beruntung banget). Lalu, Anda buka praktek. Pasti gak bakal langsung laku. Karena masyarakat pasti lebih percaya pada dokter yang lebih senior. Dan kebiasaan masyarakat, ketika sudah percaya pada satu orang dokter, maka mereka tidak akan pernah berobat atau berpindah ke lain hati.
Jadi, apakah Anda bisa kaya? Nah, mungkin sekarang Anda akan berpikir, sekolah aja lagi, ngambil spesialis.
Hemm. Spesialis itu butuh dana besar sekali, Bung. Bahkan ada yang hampir 1 M.
Katakanlah Anda berhasil kuliah spesialis. Lalu lulus spesialis, otomatis harus balik modal dulu dong. GImana cara balikin modal 1 M. Kalo gitu kapan dapat profitnya?

Nah, jadi kuliah di kedokteran itu butuh niat yang tulus. Okelah untuk mencari materi, itu sih sangat manusiawi. Kita gak perlu bertindak munafik dan bertingkah seakan akan gak butuh duit. Semua orang butuh duit, Bung. Zaman sekarang, mana ada barang yang bisa dibeli makai daun?
Tapi, jangan jadikan Duit itu di atas segala-galanya. Ada yang lebih penting, yaitu 'ketulusan di balik profesi para insan berjas putih'. Jadi, luruskan niat dulu. Kuliah di kedokteran itu yang penting ke-Ikhlas-annya. Harus ikhlas.
Buatlah diri kita ingin mengabdi ke masyarakat dengan tulus, ikhlas belajar demi meningkatkan kesehatan para pasien, lalu rezeki akan mengalir dengan sendirinya kok. Itu pastii,.
Percaya deh sama Allah, semua rezeki manusia diatur oleh-Nya.

19 komentar:

  1. Kak, kalau alasan saya adalah seperti no. 3, apakah sebaiknya saya ttap ambil jurusan ini? Di sekolah saya bukan yg paling pintar, saya khawatir tdk bs mengikuti pelajarannya. Saya juga khawatir masalah biayanya. Kakak ada saran?

    BalasHapus
    Balasan
    1. cepat2 ambil keputusan de.
      di fk tuh kalau terpaksa kamu bisa stress.
      di fk bukan masalah yg pintar atau si bodoh .di fk ga ada yg bodoh. cuma malas saja. cari tau bakatmu ada dimana banyak ko fakultas lain

      Hapus
    2. Iya, tergantung kamunya aja. Kamu harus tau passion kamu ada dimana.

      Tapi, aku percaya satu hal dek,
      Seseorang yang sudah digariskan jadi dokter, pasti akan jadi dokter

      Maka, jika kelak kamu kuliah di FK
      Itu bukan kebetulan dek, tapi karena Tuhan sudah memilih kamu untuk jadi dokter, dan tidak semua orang bisa mendapatkan karunia itu

      Ketika kamu ingat hal itu, maka belajar lah dengan sungguh sungguh, dan yakinlah kamu bisa. Dengan cara itulah kamu menunjukkan rasa syukurmu pada-Nya, yg sudah memberikanmu anugerah untuk bisa menjadi seorang dokter :)

      Hapus
    3. Kak saya dipaksa ortu, saya sukanya bidang eksak yg ngitung2 especially matematika. Saya maba, di kampus saya ospek 2 bulan dan saya nggabusa atur waktu antara kuliah dan ospek. Ditambah lagi saya ngga suka sistem belajarnya di fk kamous saya, juga saya ngga suka hafalan. Apakah saya harus keluar atau lanjutkan saja kak? Jujur berat banget ngejalaninnya padahal baru 1 bulanan kak. Btw, kampus saya swasta di jawa tengah

      Hapus
  2. Kax difk tuh yg pling cpt brp tahun ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tergantung FK mana dek yang mau kamu ambil
      FK UI, UNPAD, UNAIR menganut sistem blok dengan durasi kuliah yang cepat, S.Ked-nya cuma 3 tahun, lalu koass cuma 1,5 tahun. Jadi total 4,5 tahun mereka udah jadi dokter

      FK UNDIP menganut sistem lama, butuh 6-7 tahun untuk jadi dokter disana

      FK ULM (Univ.Lambung Mangkurat Banjarmasin) menganut sistem blok, tapi durasi kuliahnya masih cukup lama, S.Ked 3,5 tahun, Koass 2-2,5 tahun.

      FK UPN, S.Ked 3,5 tahun (padahal bisa 3 tahun aja, tapi karena ada tambahan 1 semester khusus pelajaran mengenai Matra TNI), lalu koass 1,5-2 tahun

      Hapus
  3. Kak aku pengen banget masuk fk, tapi aku tuh bukan golongan anak2 pinter, aku udah belajar mati2an begadang kadang kalo lg ujian semester bisa ga tidur tapi nilai juga trnyata ga terlalu bagus (biologi juga). Apa menurut kakak kalo aku masuk fk aku bisa ngikutin pelajaran dengan baik? Jadi intinya itu aku pengen banget masuk fk tapi takut ga mampu ikutin kak. Mohon sarannya kak terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dek, jangan menyerah
      Jika kamu sudah belajar keras, tapi hasilnya belum maksimal, kamu harus evaluasi diri
      1. Apakah cara belajar kamu sudah benar?
      2. Apakah kamu sudah fokus dalam belajar?
      3. Apakah durasi belajar kamu sudah cukup panjang dan lama? Dan apakah sudah dari jauh jauh hari sebelum ujian?
      4. Apakah kamu perlu bantuan guru pribadi / les?

      Ingat satu prinsip dek :

      "Man Jadda wa Jada"

      Dia yang bersungguh sungguh lah yang akan berhasil, bukan karena tajamnya pikirannya, melainkan karena gigihnya usahanya

      ****************

      “Sesungguhnya, Aku mengingatkan kepadamu supaya kamu tidak termasuk orang- orang yang tidak berpengetahuan.”
      (QS. Hud: 46)

      ************

      “Sulaiman diberi pilihan antara harta, kerajaan, atau ilmu.
      Maka Sulaiman memilih ilmu. Lalu dengan sebab memilih ilmu (pada akhirnya) ia diberi kerajaan dan harta.”
      (H.R. Ibnu ‘Asakir dan ad-Dailami).

      ***********

      Mari kita menjadi orang yang haus akan ilmu, tidak cepat merasa puas, dan berjanji untuk tidak akan pernah merasa congkak, karena setinggi tingginya ilmu yang kita miliki, sesungguhnya hanyalah setetes air di lautan yang begitu luas

      ************

      So,

      Saran kakak,

      Siapapun bisa masuk FK, selama dia berhasil lolos tes di univ tujuan dan berhasil dinyatakan masuk FK dengan cara murni (bukan lewat belakang), artinya dia dinyatakan layak bisa kuliah disana

      Ketika dinyatakan layak, percayalah, artinya kamu bisa

      Jadi jangan menyerah,

      di FK, bukan masalah pandai atau tidak
      Tapi masalah siapa yang mau bekerja keras dan pantang menyerah

      Hapus
  4. Kak aku itu berasal dari kalsel.Gimana caranya agar saya bisa diterima fk karena saya ini dari gol.tidak mampu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hay dek, salam kenal, aku juga dari kalsel

      Di FK ULM (Lambung Mangkurat) sekarang sistemnya subsidi silang. Jadi nanti pas ujian masuk, kamu akan milih golongan, berdasarkan tingkat penghasilan orang tua

      Kalo kamu tidak mampu, pilihlah golongan yang penghasilan orang tuanya paling rendah

      Golongan yang paling rendah, bahkan bisa bayar semester cuma 500 ribu loh

      Jadi biaya bukan hambatan

      Yang kamu musti pikirkan sekarang adalah, bagaimana caranya kamu mempersiapkan diri agar bisa diterima di FK ULM lewat golongan yang tidak mampu tersebut, karena persaingannya lebih ketat, dan jumlah yang lolos seleksi akan lebih sedikit

      Hapus
  5. Kak, saya pengen masuk FK tapi saya masih ragu. Karena saya memiliki beberapa kendala. Pertama, sepertinya saya phobia sama darah. Waktu itu, tangan saya terkena pisau, dan tiba2 saya merasakan mual,lemas, dan kepala saya jadi terasa ringan. Kedua, saya kadang menghafalnya cepat tapi cepat lupanya juga kak. Dan nilai biologi saya tidak bagus2 amat. Tapi kak, di lain sisi saya senang membantu orang, rasanya hebat kalo menjadi dokter. Menurut kakak bagaimana? Apakah saya pantas memilih FK? Mohon sarannya kak

    BalasHapus
  6. Kak aku ingin masuk di fk,aku sih niat banget pengen maauk di fk tp pas mau dekat ujian gitu semangatku turun,tolong dong kak kasih sarannya

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  9. Bantu saya saya pengen sekali masuk di dunia kedokteran tapi pengetahuan saya cuman pas pasan.

    BalasHapus
  10. Bantu saya saya pengen sekali masuk di dunia kedokteran tapi pengetahuan saya cuman pas pasan.

    BalasHapus
  11. Assalamu'alaikum wr,wb..
    salam kenal ka, saya Diana dari bekasi..
    ka, saya kan dari smk kesehatan jurusan Analisis kesehatan. saya mau tanya, memang benar ya kalo dari jurusan analisis kesehatan itu tidak bisa jadi dokter?

    saya ingin sekali masuk ke dunia kedokteran selain itu karena dari keinginan saya, itu juga cita-cita saya dari kecil. tapi saya ragu ketika ayah saya sudah meninggal dunia, saya berfikir pasti saya akan terkendala oleh biaya. dan saya juga sadar kalau kemampuan saya sudah hilang semenjak benturan dikepala saya. kalau ngeliat di social media, saya ingin sekali jadi dokter tapi berulang kali juga saya mengurungkan niat saya. saya perlu masukan dan motivasi ka, sebaiknya saya harus bagaimana??

    terima kasih, wassalamu'alaikum wr,wb

    BalasHapus
  12. Selamat malam ka, saya mau tanya, saya lulusan bidan, tapi ingin kuliah lg ke fk, itu berarti kan harus memakai ijazah SMA lagi,tapi SMA saya lulusan 2013 dan dari jurusan IPS. Bisa gk

    BalasHapus

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...