Jumat, 25 Mei 2012

Pesona Indah Bumi Pasundan (part 2 - Sella Bintana)

Lokasi wisata berikutnya, yaitu Sella Bintana. Udah pada tau belom tentang Sella Bintana?
Sebenarnya, saya pengen banget ke Malabar, soalnya Malabar ini punya view yang sangat bagus. Saya tergoda untuk icip-icip pemandangan di Malabar, pasca menonton film Heart. Di film Heart itu khan suasananya hijau-hijau dan asri gitu, banyak kebun tehnya, lalu di Rumah Rachel yang kelihatannya tenang banget. Ternyata semua itu syutingnya dilakukan di Malabar.

Tapi, rupanya saya belum bisa ke Malabar, hemm, akhirnya sebagai gantinya saya ke Sella Bintana deh. Ya, disana kebun teh juga. Lumayan bagus kok pemandangan disana. Lets Check This Out :

Ini salah satu view di Sella Bintana.
Hamparan kebun teh nan menghijau. Guratan awan yang bercengkerama mesra di bawah naungan birunya langit. Semua itu berpadu jadi satu, sungguh menenteramkan jiwa yang melihatnya.

Dari dalam mobil, saya sempat menjepret keadaan di luar. Coba lihat pondokan itu, nah kami akan berhenti disana sebentar untuk jeprat-jepret. Mau lihat hasil jeprat-jepretanya?
Check this out :


 Di bawah pondokan itu, kita bisa lihat hamparan luas kebun teh.
View-nya juga bagus banget buat foto-foto. Saya juga sempat foto senderan di tiang sambil menatap langit biru di bawah pondokan, seperti foto di atas.

Jalan di Sella Bintana emang berkelak kelok, dan sisi-sisi jalannya itu jurang, jadi hati-hati kalo berkendara.
Oh iya, saya lupa cerita, untuk masuk Sella Bintana bayar tiket masuk 20 ribu. Tapi, enttah kenapa saat itu kami cuma disuruh bayar 10 ribu (tapi gak dikasih tiket masuk). Yaa, gak mau suudzon sih, khusnudzon aja, mungkin aja penjaga kebunnya emang selalu baik hati ngasih harga 10 ribu aja. hihihi :p

Setelah puas berfoto di spot pertama, kami langsung jalan lagi ke spot berikutnya.
Dalam perjalanan berikutnya, kami masih melihat hamparan kebun teh yang benar-benar asri.
Lalu, ada juga pemandangan orang yang lagi motong-motong rumput kayak foto di atas.
Sayangnya, kenapa kami gak ngeliat orang metik teh yaa? Sepanjang jalan kenangan, kami cuma ngeliat 1 orang yang metik teh, itupun dalam perjalanan pulang.

Di spot berikutnya, kami menemukan banyak pohon-pohon tinggi yang usianya udah tua banget. Kayak pohon di atas ini, udah ditanam sejak tahun 1969, hemm udah berapa tuh usianya?
Berarti, pohon itu udah berusia 43 tahun. 
Wow, udah tua juga yaa pohonnya.....

 Masya Allah, pemandangan di spot kedua ini sungguh indah. Bener-bener berasa gak nyesel saya icip-icip ke Sella Bintana. Rasanya puas banget, gak kecewa walaupun gak sempat ke Malabar.
Ayo lihat hasil hunting foto-foto saya di spot kedua ini.
Check this out :

Ada deretan pohon yang sungguh ramah, seakan mereka menyapa kehadiran kita dengan anggun.

Saya pun menyempatkan berfoto dengan adegan 'sedang jalan' di antara 2 pohon yang saling berdampingan, seperti foto di atas.

Ceritanya, foto ini menggambarkan saya yang sedang menatap penuh takjub ke arah barisan pepohonan di depan saya. *emang bagus sih deretan pohon-pohon disana*


Di spot kedua ini, kita juga bisa berfoto adegan 'sedang metik teh', hahaaa.....
Waktu itu, kebetulan saya ketemu bakul teh terdampar di sela-sela pohon teh, jadi saya pakai aja buat narsis berfoto ala petik teh.

Dengan adanya deretan pohon-pohon yang tinggi, dipadukan dengan hamparan hijau kebun teh, hal ini sangat pas untuk dijadikan sasaran jeprat-jepret kali ini.
Foto di atas, itu saya jepret saat Ayah dan Mbak Jewi lagi ngobrol-ngobrol sambil melihat hamparan kebun teh. Entah apa yang mereka bicarakan. Mungkin, mereka kebingungan gimana cara melihara seluruh teh-teh disana, hehehee... :)

 Baiklah, saya sudahi dulu ya icip-icip di Sella Bintananya. Kami pun pulang deh ke Sukabumi.
Dalam perjalanan pulang, saya menyempatkan diri untuk narsis potret diri sendiri di spion, hehee.
Nantikan cerita Pesona Indah Bumi Pasundan part 3 yaa. Di part berikutnya, saya akan cerita perjalanan saya wisata kuliner di Bubur Bunut, ngelewatin Gunung Salak, dan icip-icip kampus FK UI.

See you. :)

================================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...