Jumat, 11 Mei 2012

Pentingnya Sebuah Asuransi Kesehatan

Asuransi Kesehatan itu penting. Dengan asuransi, biaya yang kita tanggung untuk berobat jadi lebih ringan.
Begitu pentingnya asuransi ini, sehingga acapkali asuransi bisa menyelamatkan nyawa seseorang.
Saya punya sebuah contoh kasus, berikut ceritanya :

Pernah ada seorang bapak-bapak yang tergopoh gopoh mengantar menantunya ke IGD. Bapak itu hanya seorang tukang becak. Beliau terlihat sangat sayang sekali sama menantunya itu.
Si menantu, adalah seorang pria yang bekerja sebagai kuli di suatu pasar. Kerjaanya tidak tetap, kadang jadi kuli, kadangg juga jadi tukang ojek.
Entah kenapa, si menantu malam itu mendadak kejang-kejang. Selama dia kejang, dia tetap sadar. Bahkan ketika sampai di ruang IGD, dia masih bisa berinteraksi dengan dokter untuk menjelaskan penyakitnya (sembari dia kejang).

Akhirnya, si menantu didiagnosa Tetanus. Diagnosa itu ditegakkan setelah dari hasil anamnesis (wawancara dengan pasien) didapatkan adanya riwayat gigi berlubang dan sakit gigi beberapa hari lalu.
Sakit gigi akibat gigi berlubang itu menimbulkan demam.
Tidak ada luka yang ditemukan di seluruh tubuhnya. (sangat perlu untuk mempertanyakan ada tidaknya luka, sebab jalan masuk utama kuman penyebab tetanus adalah melalui luka).
Selain itu, ditemukan juga gejala-gejala khas Tetanus (di postingan berikutnya saya akan menjelaskan tentang Tetanus secara lebih detail).

Masalah terbesarnya adalah obat Tetanus itu sangat mahal harganya.
Ani Tetanus Toxoid biasa harganya mencapai 2,5 jutaan.
Sedangkan Tetagam harganya mencapai 4 jutaan.

Bayangkan, jika Anda seorang tukang becak, yang sehari harus mengayuh becak berjam-jam demi mencari sesuap nasi. Apakah uang dengan kata 'juta' mudah untuk dicari?
Mungkin, Bapak itu sehari cuma berpendapatan kurang dari 100 ribu. Dan sebulan, 3 juta rupiah.
Itupun kalau lagi banyak penumpang.
Sedangkan si menantu? Juga tidak bisa berbuat banyak untuk masalah materi.

Satu-satunya jalan keluar adalah dengan asuransi kesehatan untuk rakyat miskin, yaitu Jamkesmas.
Sayangnya, bapak itu tidak mempunyai jamkesmas.
Saya sungguh sedih melihat keadaan beliau dan menantunya.
Padahal, tetanus harus segera diobati. Jika tidak, kuman tetanus akan terus menggerogoti seluruh tubuh si pasien, terus menimbulkan reaksi kejang, lalu membuat saluran pernapasan menyempit hingga akhirnya pasien sulit bernafas dan berakhir dengan kematian.

Sampai titik dimana Bapak itu berkata dia tidak punya jamkesmas, menantunya masih ada di IGD.
Saya tidak tahu bagaimana nasib menantu beliau saat ini.
Terakhir kali saya dengar, menantunya sudah dirawat di Bangsal.
Entah bagaimana caranya beliau bisa mencari uang sebanyak itu, tapi yang jelas saya bersyukur sekali Allah telah menolong beliau dan menantunya.

Itulah sepenggal cerita yang menyiratkan betapa pentingnya sebuah asuransi kesehatan.
Jangan karena kita merasa sehat bugar, lalu kita berpikir asuransi kesehatan itu tidak perlu.
Yang namanya sakit, bisa datang kapanpun juga tanpa diduga-duga.
Saat sakit datang tiba-tiba, saat itulah asuransi bisa menyelamatkan nyawa kita.
Sebenarnya bukan asuransi yang menyelamatkan, tapi Allah yang menyelematkan kita salah satu jalannya dengan asurnsi. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...