Sabtu, 10 September 2016

Waspada! Otak Bayi Mengecil akibat Virus Zika


Foto diambil dari : sini

Otak bayi mengecil? Wah berarti ini gawat dong ya, bukan virus yang bisa dianggap remeh
Yups, anda benar sekali. Virus Zika, adalah virus yang lagi marak diperbincangkan belakangan ini, dan virus ini sama sekali tidak bisa dainggap remeh


Apa itu Virus Zika?

Virus Zika disebarkan oleh nyamuk Aedes, yang sering ditemukan di daerah tropis. Kebanyakan, virus ini disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti, dan sebagian kecil disebarkan oleh nyamuk Aedes albopictus. Jika anda cermati, Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang tentunya tidak asing di telinga. Ya, nyamuk juga dikenal sebagai nyamuk Demam Berdarah, karena dulunya lebih dikenal sebagai pembawa virus Dengue. Indonesia, sebagai negara tropis dengan persebaran nyamuk Aedes aegypti begitu luas, harus waspada terhadap keadaan outbreak virus Zika yang bisa terjadi kapan saja. Terlebih setelah dilansir di Harian Tempo 30 Agustus 2016, bahwa virus ini sudah masuk ke negara kita.


Bagaimana gejala klinis infeksi virus Zika?

Gejalanya tidak khas, hampir sama dengan gejala infeksi virus pada umumnya. Meliputi demam, nyeri kepala, dan ruam yang dapat timbul sampai 1 minggu. Dapat juga memperlihatkan gejala konjungtivitis (infeksi konjungtiva pada mata, yang ditandai mata merah, gatal, dan berair), yang dapat membedakan gejala Zika dengan dengan gejala demam dengue.

Pada beberapa kasus, dapat berpotensi menjadi fatal, karena telah ditemukan timbulnya sindrom Guillain-Barre akibat infeksi virus ini. Sindrom ini merupakan kondisi yang jarang, dimana terjadi pengaruh pada sistem saraf hingga menimbulkan kelumpuhan. Tetapi, sekitar 80% orang yang terinfeksi virus ini, tidak memperlihatkan gejala, sehingga seringkali tidak terdiagnosis.


Lalu Benarkah Otak Bayi Bisa Mengecil Karena Virus Ini?

Foto diambil dari slide presentasi Paola Lichtenverger M.D - UM Tropocal Medicine Program Infectious Diseases, University of Miami Miller School of Medicine, berjudul Zika Virus 

 "Don't Get Pregnant!", itulah headline dari berita CNN Brazil tanggal 24 Desember 2015.
Mengapa masyarakat Brazil malah disuruh untuk tidak hamil? Sebab, Brazil kini sedang outbreak virus Zika. Angka kejadian infeksi virus zika di negeri itu sungguh fantastis, hingga ditemukan salah satu efek berbahaya virus tersebut pada wanita hamil, yaitu Mikrosefali pada Bayi yang dikandung.

Mikrosefali merupakan kelainan berupa ukuran tempurung kepala yang lebih kecil dari normal, akibat perkembangan otak yang tidak sempurna, sehingga otak pun turut memiiki ukuran yang lebih kecil dari normal. Telah dilaporkan bahwa 2400 kasus bayi lahir dengan mikrosefali di Brazil sepanjang tahun 2015, dan hampir sebagian besarnya terlahir dari Ibu yang diduga terinfeksi virus Zika.

Foto diambil dari slide presentasi Paola Lichtenverger M.D - UM Tropocal Medicine Program Infectious Diseases, University of Miami Miller School of Medicine, berjudul Zika Virus 

Foto diatas menggambarkan persebaran angka kejadian Bayi yang terlahir dengan Mikrosefali dari Ibu yang diduga terinfeksi virus Zika. Melihat hal tersebut, tentu kita perlu waspada. Terlebih jika ingin bepergian ke daerah daerah yang rawan terinfeksi Zika.

CDC (Center for Disease Control and Prevention) juga sangat melarang bagi wanita hamil untuk bepergian ke daerah yang telah dinyatakan transmisi aktif virus Zika.

Gambar Negara dengan Transmisi Aktif virus Zika, diambil dari : sini

Gambar di atas merupakan peta persebaran Negara dengan Transmisi Aktif virus Zika yang telah diumukan oleh CDC secara di website mereka. Dan di Asia Tenggara, Singapura masuk ke dalam list tersebut. Jadi, hati hati bagi yang ingin bepergian ke Singapura. Mungkin, sebaiknya diurungkan dulu niatnya jalan jalan ke negeri Singa.


Kok kayaknya Zika ini baru aja kedengeran? Dulu emangnya gak ada ya?

Hemm, jangan salah mas dan mbak bro, Zika sudah ada sejak tahun 1940. Kala itu, Zika pertama kali ditemukan di Uganda dan menjadi endemik di beberapa negara bagian Afrika. Lalu Zika menyebar ke Pasifik Selatan dan Asia, dan baru baru ini ke Amerika Latin. Dan Brazil lah yang paling outbreak belakangan ini (ngalah ngalahin negara asal Zika di Afrika).

Karena Zika disebarkan oleh Aedes aegypti yang notabene merupakan nyamuk di tanah tropis, maka tidak heran jika negara dengan 4 musim seperti Amerika Serikat dan negara di benua Eropa, tidak terlalu merasakan imbasnya.

Jumlah kasus pasti Zika di berbagai negara sejak April 2015-sekarang, diambil dari : sini
Dapat dilihat, pada tabel di atas, hingga saat ini diperkirakan ada 1,5 juta penduduk terinfeksi virus Zika di Brazil, dan itu merupakan angka tertinggi hingga saat ini.

Sebelum tahun 2000, Zika kebanyakan menginfeksi hewan, sehingga virus ini tidak begitu terdengar. Saat itu sangat jarang Zika menginfeksi manusia dan saat itu virus ini juga tidak menimbulkan komplikasi fatal seperti yang terjadi saat ini. Salah satu teori yang dipecaya, bahwa Zika telah bermutasi, sehingga dapat dengan begitu mudahnya menginvasi sel manusia.

Virus Zika juga baru saja menginvasi Amerika (meskipun dalam jumlah kecil), padahal dulu hanya terbatas di Afrika dan Asia Tenggara, terlebih di daerah yang banyak terjadi demam dengue (karena virus ini juga dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti). Sampai saat ini, telah diidentifikasi ada 25 negara yang aktif transmisi virus Zika.

Pada 4 Februari, Spanyol telah mengkonfirmasi ditemukannya kasus virus Zika pada wanita hamil (ini terjadi pertama kali di Eropa). Wanita tersebut baru saja pulang dari Colombia.

Ngeri kan? Betapa cepatnya persebaran virus ini. Sehingga kita harus sangat waspada jika ingin bepergian ke negara negara yang telah dinyatakan aktif transmisi virus Zika.


Apakah sudah ada Vaksinnya?

Dengan tegas, saya jawab belum. Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah transmisi virus Zika. Jangankan vaksin, pengobatan yang spesifik pun belum ada. Sehingga, jika terinfeksi, hanya akan diberikan pengobatan supportif (untuk mencegah komplikasi serius), seperti pengelolaan balans (keseimbangan) cairan.


Jadi gimana dong langkah supaya gak tertular Zika?

Langkahnya, ya jangan bepergian ke daerah yang dinyatakan aktif transimisi virus Zika.
Dan jaga kebersihan, lakukan 4 M untuk mencegah persebaran nyamuk Aedes aegypti.
Sama seperti kita mencegah terjadi Demam Berdarah.

1 komentar:

  1. Bingung cari situs judi online teraman dan terpercaya di Indonesia?. Mari bergabung

    bersama kami & nikmati bonus menarik dari kami. Hanya dengan minimal deposit Rp 20.000

    saja, anda sudah memiliki peluang untuk memenangkan puluhan juta bahkan sampai

    ratusan juta rupiah setiap harinya.

    Telah hadir situs terpercaya untuk bermain game online

    Menyaediakan 8 game dalam satu id
    * POKER
    * BANDAR Q
    * BANDAR POKER
    * DOMINO
    * CAPSA SUSUN
    * ADU Q
    * BANDAR 66
    * SAKONG

    keunggulan bermain di PESONAQQ :

    * Minimal deposit hanya Rp 20.000
    * Minimal tarik dana Rp 20.000
    * Dilayani oleh CS profesional dan ramah, 24 jam online
    * Proses Depo & WD super cepat
    * No ROBOT MURNI PLAYER VS PLAYER
    * Bonus Referal 100% - 200%
    * Bonus TO di bagikan tiap hari s/d 0.5%

    Untuk Info Lebih Lanjut Contact CS Kami :
    *Livechat
    * WA : +85511817618
    * BBM : 7A996166

    BalasHapus

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...